Rabu, 11 Februari 2009

Mencari dari Situs Favorit dengan Google Preferred Sites

Alex Chitu dari Google Operating System menemukan sebuah fitur eksperimental untuk Google Search yang bernama preferred sites. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memberitahu Google situs-situs favorit agar Google lebih sering menampilkan halaman dari situs-situs tersebut pada hasil pencarian.

Sebagai contoh, jika Anda ingin memperoleh informasi film dari IMDB, Anda dapat memberitahu Google untuk memberikan preferensi pada situs IMDB di atas situs-situs lainnya. Fitur ini juga sangat berguna jika Anda memiliki preferensi hasil pencarian koran lokal yang tercaya di atas koran nasional, atau jika Anda ingin ulasan produk dari sebuah situs yang spesifik.

Sama seperti fitur-fitur eksperimental Google lainnya, fitur ini belum tentu menjadi fitur standar Google yang digelar sebagai bagian dari Google Search. Jika Anda ingin melihat apakah fitur ini tersedia untuk akun Anda, bukalah halaman preferensi dengan mengunjungi link 'Preferences' di sebelah kanan kotak pencarian Google.

google_preffered_site


Perlu diperhatikan juga bahwa Google telah mulai melakukan perubahan pada produk intinya belakangan ini dengan menitik beratkan pada kustomisasi. SearchWiki memungkinkan pengguna untuk mengkustomisasi hasil pencarian dan menambahkan catatan sudah mewakili perubahan besar pada pendekatan Google akan pencarian. Fitur preferred sites ini juga, apabila diluncurkan akan memberikan pengguna pilihan tambahan untuk mengkostumisasi hasil pencarian mereka. (RWW)

Gmail Kini Mendukung Pemakaian Offline!

Hingga hari ini, salah satu kekurangan terbesar Gmail adalah Anda tidak dapat membaca/menulis email saat tidak memiliki koneksi internet, fitur yang telah dimiliki Zoho Mailsejak akhir tahun lalu. Hari ini, semuanya berubah. Gmail telah mulai merilis Gmail dengan fitur Google Gears melalui Gmail Labs. Seperti biasa, peluncuran fitur oleh Google dilakukan secara bertahap jadi apabila Anda belum melihat fitur ini di Gmail Labs, Anda harus sabar menunggu, perilisan fitur ini ke semua pengguna diperkirakan akan selesai sebelum akhir minggu ini.

Setelah menginstal Google Gears untuk browser favorit Anda, Gears akan mampu mendeteksi konektivitas internet Anda. Gears akan menyimpan email Anda secara lokal agar dapat dibaca, melakukan pencarian, memberi star kepada email, bahkan membuka attachment. Tetapi ada juga beberapa fitur yang tidak berfungsi tanpa koneksi internet seperti spellcheck dan walaupun Anda masih dapat membuka attachment, versi saat ini tidak memungkinkan Anda untuk menambahkan attachment (fitur ini akan segera ditambahkan).

Google Gears merupakan komponen kunci dari strategi aplikasi berbasis web Google. Todd Jackson, product manager Gmail mengatakan kepada TechCrunch bahwa "visi jangka panjang kami adalah menjadikan browser platform ideal untuk mengoperasikan semua tipe aplikasi. Kami berpendapat semua aplikasi terbaik seharusnya dioperasikan di dalam browser. Secara tradisi kemampuan ini masih terkekang oleh ketersediaan koneksi internet."

Dengan tersedianya Offline Gmail, koneksi internet kini sudah tidak menjadi keterbatasan lagi!



Update: kunjungi halaman ini untuk membaca pengumuman resmi Google tentang Offline Gmail. Dalam artikel tersebut, mereka juga mengatakan bahwa mereka "akan menyediakan fitur ini untuk semua pengguna Gmail di US dan UK dalam beberapa hari ke depan," saya harap para pengguna Gmail internasional juga akan mendapatkan fitur ini sebentar lagi.

GDrive Sudah Semakin Dekat

Dua minggu lalu kita sudah melihat pertunjuk pertama tentang mungkin dirilisnya GDrive, layanan penyimpanan berbasis cloud computing Google. Kini muncul lagi sebuah petunjuk yang menunjukkan bahwa perilisan layanan ini tampaknya sudah sangat dekat. Walaupun Google sudah menawarkan banyak layanan online yang memungkinkan penggunanya untuk menyimpan data, mereka masih belum menawarkan sesuatu yang menyatukan Gmail, Picasa Web Albums dan Google Docs.

Saat ini walaupun Picasa Web Albums sudah menyediakan kapasitas penyimpanan untuk foto, walaupun masih cukup minim. Akan tetapi apabila pengguna menginginkan kapasitas yang lebih, mereka dapat membayar iuran kepada Google untuk menggabungkan kapasitas penyimpanan Picasa dengan Gmail — hal ini jelas menandakan bahwa Google telah memiliki infrastruktur yang dapat menggabungkan kedua tempat penyimpanan ini. Menurut dokumenyang ditemukan Google is Watching You, hal inilah yang akan dilakukan Google sebentar lagi.

Minggu lalu Brian Ussery menemukan sebuah referensi menarik tentang GDrive dalam sebuah file di dalam Google Pack. File ini mengungkit GDrive yang berkategori "online file backup and storage" diikuti dengan dua kalimat di bawah ini.

"GDrive menyediakan penyimpanan terpercaya untuk semua file termasuk foto, musik dan dokumen. GDrive memungkinkan Anda untuk mengakses file-file Anda dari manapun, kapanpun dari semua alat — baik desktop, browser atau ponsel."

Deskripsi GDrive


Apabila deskripsi di atas akurat, berarti GDrive yang akan datang ini akan dikemas ke dalam Google Pack dan memungkinkan kita untuk menyimpan apapun dan dapat kita akses kembali melalui ponsel.

Apabila layanan ini menjadi kenyataan, saingan terbesar Google dalam layanan ini tentunya adalah Microsoft yang sudah mulai memasuki dunia cloud computing. Microsoft menawarkan Live Drive (25GB), tetapi tipikal Microsoft, mereka menawarkan banyak sekali layanan yang tidak saling berkomunikasi. Pengguna saat ini juga dapat menggunakan LiveSync untuk mengirim data dari komputer ke komputer, Live Mesh untuk sinkronisasi dan penyimpanan online dan Office Live Workspace untuk menyimpan dokumen.

Apabila Google merancang GDrive dengan baik, mereka akan mampu menawarkan solusi penyimpanan online tunggal yang melakukan semua hal yang ditawarkan semua layanan Microsoft, tetapi melalui satu layanan saja. Dan apabila deskripsi GDrive di atas dapat menjadi pegangan, tampaknya kita akan dapat menyimpan semua file termasuk dokumen, foto dan musik. (RWW dan Google System)

Google Luncurkan M-Lab

Logo Measurement LabSemakin banyak ISP hari ini telah mulai memblokir jaringan P2P maupun secara aktif mengurangi bandwidth berbagai pengguna yang ingin memaksimalkan layanan internet "unlimited" mereka. Kita sebagai pengguna sangat sulit membuktikan apakah ISP secara sengaja mengurangi bandwidth yang kita terima atau mencegah berfungsinya beberapa aplikasi seperti BitTorrent.

Untuk mengatasi hal ini, sebelumnya udaramaya pernah menyarankan 25 alat untuk menguji jaringan internet Anda, tetapi kini, Google bersama dengan New America Foundation's Open Technology Institute dan PlanetLab Consortium mengumumkan Measurement Lab, sebuahplatform terbuka yang dapat digunakan para pengguna untuk menguji koneksi internet mereka.

Sepanjang tahun 2009, Google akan menyediakan para ilmuwan 36 server di 12 lokasi di Eropa dan Amerika yang memungkinkan mereka untuk melakukan analisa koneksi pita lebar untuk mendeteksi adanya manipulasi data oleh para ISP. Di saat yang sama, Google juga menyediakan sekumpulan alat yang memungkinkan pengguna untuk menguji koneksi pita lebar mereka.

Saat ini Measurement Lab sudah menyediakan tiga alat yang dapat dipakai yaitu:
  1. Glasnost, sebuah aplikasi berbasis Java untuk menguji apakah ISP menyaring trafik BitTorrent
  2. Network Diagnostic Tool untuk kecepatan koneksi internet
  3. Network Path and Application Diagnosis, sebuah aplikasi untuk mendiagnosa masalah yang sering ditemukan di jaringan pita lebar
Selain itu, halaman aplikasi M Lab juga memperlihatkan dua aplikasi akan datang DiffProbe untuk menguji apakah ISP memberikan prioritas yang lebih tinggi terhadap trafik tertentu dan NANO, untuk menguji apakah ISP memberikan prioritas yang berbeda terhadap pengguna atau aplikasi tertentu.

SEAmail: Teknologi Semantik di Email

Sebuah sistem email yang tengah dikembangkan di Stanford University didesain untuk mengantarkan kekuatan teknologi semantik ke email. Dinamakan semantic email addressing(SEAmail), sistem ini akan membantu pengguna mengirimkan email ke orang-orang yang tepat tanpa perlu mengetahui nama, alamat email ataupun daftar distribusi yang sudah dibuat sebelumnya.

Saya biasanya jarang membahas teknologi semantik yang belum banyak berkembang hari ini, tetapi sistem ini menurut saya cukup berguna dan dapat memberikan hasil yang baik tanpa perlu dikembangkan dalam jangka waktu yang panjang.

Cara Kerja SEAmail

Menurut Technology Review, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memilih orang yang dituju dengan menuliskan kata kunci yang mirip dengan pencarian menggantikan nama, email atau alamat milis. Sebagai contoh, pengguna dapat menggunakan SEAmail untuk mengirimkan pesan ke sebuah grup — yang diciptakan secara instan melalui pernyataan "semua professor yang lulus dari Harvard University sejak tahun 1960."

Mampu mengalamatkan email Anda kepada pengguna lain seperti ini tidak hanya berguna dan menghemat banyak waktu, tetapi juga dapat mengurangi jumlah email yang beredar karena Anda dapat memastikan hanya orang yang berkaitan yang menerima email Anda.

Di SEAmail, saat mengirimkan email Anda akan melihat jendela di bawah ini yang dapat digunakan tanpa perlu mengetahui nama orang yang ingin Anda hubungi. Yang perlu dilakukan pengguna adalah mengisi sebagian formulir menggunakan drop down untuk memandu proses seleksi, dan SEAmail akan melakukan sisanya.

SEAmail


Tentunya agar sistem ini efektif, pengguna sudah harus memiliki database yang menyimpan semua informasi relevan tentang pengguna seperti informasi pribadi, hobi, situs dan lain-lain. Sistem ini bekerja efektif di Stanford yang sudah memiliki database terstruktur, tetapi bagaimana dengan aplikasi di dunia sebenarnya yang tidak memiliki data selengkap Stanford?

Jawabannya adalah situs jejaring sosial seperti Facebook, LinkedIn dan lain-lain. Banyak dari data ini sudah tersimpan dalam situs jejaring sosial seperti Facebook mulai dari foto, informasi pribadi, karir (bekerja di mana), pendidikan (lulusan tahun X dari universitas Y) maupun topik-topik yang mereka anggap menarik. Apabila SEAmail mampu mengaplikasikan konsep ini menggunakan data-data yang sudah tersedia di situs jejaring sosial, sistem ini akan jadi sangat efektif. (via RWW)

WELCOM Situs Jejaring Sosial Paling Eksklusif di Dunia

welcomForum Eknomi Dunia di Davos akhirnya mulai menganggap media sosial sebagai salah satu topik yang banyak dibahas pada konferensi tahun ini. Organisasi ini memperkenalkan versi beta dari situs jejaring sosial bergaya Facebook buatan mereka sendiri. Situs ini dinamakan WELCOM, sebuah jejaring sosial yang khusus menyediakan tempat bagi partisipan ternama dari World Economic Form seperti Mark Zuckerberg, Vladimir Putin dan Kofi Annan.

Situs yang didesain bersama dengan Adobe System, BT Innovate dan Microsoft ini akan menjadi tempat bertukar ide yang cukup bagus antara orang-orang paling hebat di dunia. Tentunya apabila para pemimpin dunia bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kontribusi dan membuat profil mereka di situs tersebut.

Seklias tampaknya forum ini tidak menyediakan apapun yang baru karena mereka menggunakan fitur-fitur jejaring sosial yang mirip dengan LinkedIn dan Facebook, tetapi tidak berkomunikasi dengan kedua jaringan tersebut. Konferensi lain seperti PCForum menggunakan cara yang sedikit berbeda, mereka menggunakan situs jejaring sosial sudah ada seperti LinkedIn untuk membuat sebuah grup dan forum khusus untuk para hadirin sehingga para penggunanya tidak perlu membuat sebuah profil baru yang memakan waktu.

WELCOM memungkinkan para pemimpin dunia untuk menghadiri pertemuan virtual dengan teknologi video, berbagi dokumen dan mendiskusikan berbagai topik secara langsung. Para anggota juga dapat membuat ruang khusus dan mengundang para pakar untuk berpartisipasi jika dibutuhkan. WELCOM juga dapat menerbitkan hasil karya seseorang dan berita melalui halaman publik untuk meminta tanggapan dari pengguna lain.

Walaupun World Economic Forum berusaha mendorong para anggota untuk menggunakan situs tersebut untuk berbagi berita pribadi seperti layaknya pada Facebook, sangat diragukan bahwa para pimpinan dunia akan menghabiskan waktu untuk saling menyapa di situs jejaring sosial ini, apalagi mendiskusikan kehidupan pribadi mereka dan lain-lain.

Kedatangan aplikasi ini sebenarnya tidak mengejutkan, mengingat World Economic Forum telah mulai memasuki dunia jejaring sosial tahun ini. Forum ini memiliki telah halaman MySpace dan Facebook yang aktif dan sebuah akun Twitter. Forum juga menggunakan Flickr untuk posting sejumlah foto dan memiliki dua kanal YouTube dan Davos Debates channel.

Berikut adalah screenshot dari Welcom.

davos1

davos2

davos3

davos4

Pemandangan Dasar Laut 3D dan Mars di Google Earth 5.0

Google Earth, aplikasi cross platform yang memetakan dunia dalam bentuk 3D kini telah sampai versi 5.0 Beta. Pihak Google mengumumkan bahwa versi terakhir ini megemas beberapa penambahan fitur yang sebagian besar berkaitan dengan permukaan dan dasar laut.

Fitur-fitur terbaru di Google Earth 5.0 Beta:

  1. Historical Imagery - Google Earth membantu kita mempelajari bagaimana keadaan lingkungan dan bangunan dari suatu tempat di masa lalu.

    Cara penggunaannya, pertama Anda klik ikon berbentuk jam analog di taskbar, lalu akan muncul slider dan kita tinggal menggesernya untuk kembali ke masa lalu yang akan secara otomatis mengubah lokasi di permukaan bumi yang sedang kita lihat saat itu sesuai dengan waktunya.
  2. Peta bawah laut - setelah berkutat pada daratan dan objek-objek langit, akhirnya kita bisa menjelajah laut sampai pada dasar permukaannya yang paling dalam. Pada tempat-tempat tertentu kita akan menemukan tanda yang jika diklik memunculkan video dokumentasi milik National Geographic dan BBC. Dengan fitur ini kita bisa mempelajari tentang perubahan iklim dan spesies makhluk hidup laut apa saja yang terancam punah.

    Yang menarik kita juga bisa mengubah kamera untuk memberikan kesan seakan-akan sedang berjalan di atas permukaan laut, menyelam dan mencari tempat-tempat menarik seperti mengunjungi segitiga bermuda dan menemukan bangkai kapal.

    Kunjungi bagian Layers yang ditandai dengan "Ocean" dan untuk melihat perubahannya Anda hanya perlu memperbesar pandangan untuk melihat permukaan laut yang bergelombang dan kita bisa sampai masuk ke dalamnya untuk melihat pemandangan dasar laut.
  3. Merekam aktivitas - sekarang kita bisa merekam semua kegiatan dalam menjelajah permukaan bumi.

    Klik ikon kamera di taskbar, lalu di pojok kiri bawah klik tombol Rec. dan mulailah menjelajah ke tempat-tempat yang Anda inginkan, setelah itu Anda bisa melihat hasil rekaman dengan klik tombol Play.
  4. Tampilan 3D untuk permukaan planet Mars - berkat data dan gambar dari NASA dan sumber lainnya yang berkaitan dengan Mars, sekarang kita bisa menjelajah permukaan planet berwarna merah ini dari Google Earth. Sebagai contoh gambar di bawah ini adalah kawah gunung Olimpus ditemukan di permukaan planet Mars, gunung api terbesar yang pernah ditemukan di tata surya.

    Pemandangan Mars di Google Earth 5




Untuk lebih jelasnya mengenai fitur-fitur yang telah disebutkan di atas, silakan tonton video berikut ini:



Lalu untuk sumber unduhnya yang saya coba melalui situs resmi, entah mengapa selalu yang diunduh adalah GoogleUpdater.exe dan saya tidak pernah berhasil menginstalnya. Akhirnya saya mendapat link lain, yaitu melalui FileHippo sehingga saya bisa mendapat file GoogleEarthSetup.exe.